Sunyi senyap malamku
Gelap gulita, hening dan hambar kalbuku
Seandainya tak ada gelora Surgawi dalam syair-Mu
Seandainya tak ada puisi-puisi-Mu
Wahai, aku di sini, di pagi yang kelabu ini
Meratapi kelamnya malam yang diselimuti dosa
Seandainya puisi-Mu tak pandai menyelinap,
menukik dan mengharu biru dosa-dosa
Mungkin esok hari,
Kan kudapati mendung hitam menutupi mentari
Tinggal menunggu saat petir menyambar jiwaku
dan menguliti hitamnya dosaku
Wahai, tapi Engkau ada di sana
Di penghujung senja atau di kegelapan malam
Saat semua jiwa tenggelam dalam dekapan mimpi
Engkau berkelana dan menebarkan keharuan sunyi
Sambil merajut syair indah
tentang bunga-bunga Surgawi
Elok nian tarian puisi-Mu
Cantik nian rajutan syair-Mu
Sungguh mengagumkan dan mengharu biru jiwaku
Andaikan tak ada Engkau dengan nyanyian-Mu
Di kala tenggelamnya senja
atau di saat lelapnya purnama
Entah, aku kan ada di mana hari ini
Sungguh tak mengapa bila ku harus sendiri
Di malam nan sunyi
atau di pagi hari yang berseri
Asalkan Engkau ada di sana
bersama syair-syair-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar