Indosat Blog Contest (SinyalKuat.co.cc)
Custom Search

Senin, 29 Desember 2008

Melati Fm 107,7 Mhz

Melati fm beralamat di Jl. Hasan Kepala Ratu No. 1052 Sindang Sari atau di Kampus Hijau STKIPM, Kotabumi. Di prakarsai oleh Bpk. Drs. Irawan Suprapto, saat ini yang menjadi kepala radio komunitas ini adalah Mr. Berlian, dan di koordininir oleh rekan kami Ryan.Saat ini Melati Fm masih bertahan dengan enam program dan lima Wadyaballa atau penyiar yaitu Nisa, Deby, Al-fhat, Nonny, Laxmi.Sekarang Melati telah banyak di terima oleh masyarakat luas meskipun daya pancarnya terbatas, dan 11 April 2008 nanti Melati akan genap berusia 1 tahun. Harapan kami semua, Melati bisa menambah kesuksesan dan bisa menjadi radio yang menjadi wadah untuk saling bersosialisasi dengan Civitas Akademika dan Masyarakat, serta bisa menapilkan program-program yang sesuai dengan motto kita yaitu: News and Education. Selain itu Kita juga berharap radio komunitas pendidikan ini dapat selalu memberikan informasi-informasi teraktual yang dapat menambah wawasan, infirasi, serta pengetahuan bagi pendengar.

Melati Fm adalah sebuah Radio Komunitas yang berdiri pada tanggal 11 April 2007 bertepatan juga dengan lounching internet di Kampus Hijau STKIPM Kotabumi, Lampung Utara. Saat ini Melati memiliki enam program yaitu Morning Show Pkl 08.00-09.00 wib, Info Campus Pkl 09.00-10.00 wib, program ini di pandu olenh Jeng Debyan Tata.... Orangnya seru abizzzzzz. Kalau tdi acranya Deby sekarang acaranya Nisa...or Novi '''''' kita semua menggunakan nama samaran ya biar buat orang pada penasaran itu aja sih tujuannya bukannya gak seneng dengan nama sendiri. Tepat pukul 10.00-12.00 wib semua loyal listener bisa sua bareng ma Nisa cute n sweety.. acara yang aku bawawin namanya MBR Part One... ini suatu ajang untuk anak-anak muda request lagu yang mereka suka dan disini semua bisa denger lagu2 yang lagi ngetop saat ini. nah, tepat pukul 12 siang kalian semua bisa dengerin lagu or senandung nasyid di Melati Fm, acara ini di pandu ma jeng Lasmi... orangnya cute abizzzzzzz and pendiam tapi suaranya itu loh gx nahan... abiznya mendesah banget...Pukul Satu siang sampai pukul dua kalian bakal ketemu ama jeng Nonni yang fussy abizzz dia bakal nyuguhin tembang2 lawas baik dari dalam negri maupun luar negri ya lumayan untuk pengantar tidur siang.... and the last kalian bakal denger suara Alfhat...Dia bawain program MBRPart Two..

Makna tahun baru islam


Landasan

:“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta,

benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah….”

(Q.S.al-Taubah/09:20)


History :

Hijrah Membangun PeradabanDalam kaidah bahasa Arab, Hijrah bermakna
“pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain.“
(Ibnu Manzur, Lisan al-Arab, Juz V, hlm 251 & Luis Ma’luf, Qomus al-Munjid, hlm 855).
Sebutan hijrah di dalam Islam kemudian dikaitkan dengan kejadian perpindahan
Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah (dulu bernama Yatsrib).
Nabi Muhammad melakukan hijrah karena adanya tekanan yang sangat kuat
dari kelompok yang merasa terusik dengan kehadiran Muhammad yang membawa agama baru dan memperlakukan para budak dan orang-orang miskin secara istimewa.

Kejadian hijrah inilah yang kemudian diabadikan oleh khalifah Umar sebagai awal dimulainya tahun Hijriyah.Kedatangan Nabi Muhammad SAW membawa perubahan bagi
Madinah yang dipenuhi dengan tindakan kekerasan, kesenjangan sosial,
dan pelanggaran hak-hak asasi manusia. Nabi meletakkan pondasi persaudaran dan perdamaian.
Tidak hanya antara kaum Muhajirin dengan Anshar, tetapi juga antara umat Islam dengan Yahudi.


Poin-poin penting perjanjian itu berisikan.:

a) Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama kaum Muslimin dan kedua belah pihak bebas menjalankan agama masing-masing.

b) Kaum Muslim dan Yahudi wajib memikul tanggung jawab belanja sendiri-sendiri.

c) Kaum Yahudi dan Muslim wajib saling tolong menolong.

d) Barang siapa yang tinggal di dalam atau di luar kota Madinah wajib dilindungi.

(Said Romdhan al-Buthi, Fiqh al-Sīrah, hlm 204-205).


Konteks sekarang :

Hijrah tidak hanya bermakna keluar dari satu tempat ke tempat yang lain,
melainkan juga berpindah dari kondisi buruk menuju kondisi yang lebih baik.
Gambaran tersebut dapat dipetik dari usaha Nabi yang berusaha keluar dari kondisi keterancaman
di Makkah menuju Madinah dengan tujuan untuk membangun peradaban Islam yang lebih baik.
Dalam kenyataan Islam kini, ancaman itu berbentuk kemiskinan, kebodohan dan intoleran,
baik sesama umat Islam maupun sesama umat beragama lainnya.
Ancaman tersebut juga datang dari kondisi bangsa yang mengumbar
kekerasan dan ketidakadilan pemimpin (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Kita wajib hijrah dari kondisi yang teraniaya tersebut.
Tentu hijrah itu dengan memerangi dan menghilangkan segala faktor yang melahirkan kemiskinan,
kekerasan, dan intoleransi yang menganiaya kita saat ini.
Keluar dari keterancaman tersebut tentu tidak mudah.
Ia membutuhkan perjuangan kuat (jihad).
Itulah alasan mengapa dalam setiap ayat kata “hijrah“ selalu
dibarengi dengan kata “Jihad“ atau perjuangan.
Hal tersebut bisa dilihat dari surat .

al-Taubah [09] ayat 20 yang berbunyi :

الذين امنوا وهاجروا وجاهدوا في سبيل الله باموالهم وانفسهم اعظم درجة عند الله أ ولئك هم الفائزون“

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta,
benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah;
dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan“.


Kesimpulan:


Merenungkan hijriyah sembari juga menyemai semangat berhijrahnya
Nabi dengan tidak mengulang perbuatan buruk di tahun lalu.
Persis seperti pernyataan Nabi bahwa “barang siapa yang menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin,
maka dialah orang yang beruntung“ Karenanya, haruskah cerita di atas menjadi pemandangan kita
setiap tahun baru Hijriyah ?

Rabu, 24 Desember 2008

Memahami Makna Kehidupan

Pada dasarnya manusia lahir kedunia ini hanya untuk bersujud kepada Allah,
Namun bukan berarti harus over time.
Perlu kita ketahui bahwa kehidupan yang kita lalui saat ini adalah kunci kedepan,
Akhiratlah sebagai finalnya. Firman Allah Ta’ala : Hidup di dunia ini.
Tidak lain hanyalah suatu kesenangan dan permainan belaka. S
esungguhnya kampung akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya jika mereka mengetahuinya.
{Q.S. 29:64}

Kita dapat memahami secara jelas, Kehidupan kita di dunia ini hanyalah permainan,
kesenangan, Bahkan bisa menjadi malapetaka bagi kita sendiri.
Manusia umumnya hanya menjalani kehidupan ini apa adanya,
tampa memahami maknanya. Apalagi jika sampai lalai dengan kilauan dunia,
Maka kesesatanlah yang memicu kehidupan.Apapun yang kita miliki di dunia ini,
baik itu harta yang melimpah, jabatan yang tinggi belum tentu kita akan hidup tenang.
Katakan saja anda kaya, Punya jabatan tinggi dan sebagainya,
tetapi apakah kekayaan dan jabatan itu dapt membahagiakan dan menenangkan anda?

Andaikan kebahagian terletak pada jabatan dan kekayaan,
Tentu Fir’aun sudah bahagia dan tentu orang-orang amerika tidak ada yg stress.
Menurut islam, kebahagiaan letaknya tidak pada jabatan dan kekayaan semata.
Konsep islam secara menyeluruh mengenai kebahagiaan atau ketenangan ialah
dengan cara merohanikan segala sesuatu yang berbentuk materi kepada Allah Ta’ala.

Disisi lain rasulullah berpesan dalam sabdanya :
Ada empat yang menjadikan kebahagian bagi seseorang:
Yang pertama adalah Memiliki istri yang salehah.
Kedua, Memiliki anak-anak yang berbakti.
Yang ketiga adalah mempunyai teman- teman yang baik,
dan yang keempat adalah rezekinya berada di negeri sendiri.’’
(HR. Imam Ad Dailami)

Dari hadist di atas dapat kita ambil pertimbangan,
Sudahkah kita memiliki empat hal tersebut?
Jika sudah berarti kita telah termasuk golongan orang yang beruntung dalam kehidupan ini.
Semua yang kita miliki di dunia ini bersifat fana,
namun apabila yang kita miliki tersalur pada jalan yang baik dan benar,
maka kita akan mendapatkan ganjaran yang baik pula dari Allah S.W.T.

Akan tetapi bila bertolak-belakang dari itu maka jangan heran jika kita
akan mendapatkan ganjaran yang buruk.
Kunci yang paling utama untuk menghindari diri kita dari laknat Allah ialah Ilmu dan hati.
Dan ilmu yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan dunia dan akhirat supaya kita bias
memaksimalkan lajunya kehidupan ini, Sehingga hati selalu tepat membisikkan mana
yang hal yang terbaik dan yang kekal untuk kita.

Sadarilah bahwa kita manusia semakin bertambah usia maka semakin dekat pula dengan liang lahat,
walau sehebat apapun kita, maut takkan pernah mundur walau selangkah pun.
Tetapi mengapa kita sebagai manusia terkadang selalu lupa dan tidak insaf.
Mengapa semakin tua usia kita semakin dekat pula dengan perbuatan maksiat.
Hal ini disebabkan dari kurangnya pengetahuan kita tentang hal ukhrawi,
Ada juga yang tau banyak akan hal itu tapi tanpa ada pengamalan,
maka hal tersebut sama-sama memiliki hasil yang nihil.

Selagi nyawa masih dikandung badan,
marilah kita berusaha menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.
Mengerjakan amal untuk ukhrawi bukan berarti harus meninggalkan kepentingan dunia,
Namun harus ada keseimbangan antara keduanya.
Semoga kita tergolong hamba yang diberkahi di dunia
dan mendapat kebahagiaan di akhirat nantinya,
Amin ya rabbala ‘alamin.
Allahu ‘alam.

Senin, 22 Desember 2008

Surat Buat Mama


Dear Mama

Ketika aku membuka mata,
Kulihat mentari bersinar begitu terang , burung-burung berkicauan
Dan daunpun sudah mulai menguapkan embunya.
Menyambut sang mentari pagi dan
Semua terlihat begiiiitu bahagia

Seketika itu pula air mataku ini mengalir dengan derasnya
seperti air langit yang tumpah menghanyutkan isi bumi
Ketika aku teringat sesosok yang selalu membangunkan ku dari lelap mimpiku
yang selalu membacakan dongeng kehidupan untuk ku
yang mengajariku arti hidup
mengajariku menyayangi dan mengasihi orang lain serta lingkunganku
sosok itu pula pintu bagiku untuk menuju dunia ini

dia mengajarkan kemandirian bagiku
dia juga mengajariku pedihnya hidup ini

semoga lambaian hawa dari surga membawa Mama ke sana
Mama kau adalah yang terbaik di hatiku
Kau adalah yang tak tergantikan
Terimakasih Mama atas semua yang kau berikan untuk ku
semoga mama mendapat tempat terbaik di sana nantinya

Lakhsmi
putri mama

INDOSAT PUNYA GAWE


Sedikit berbagi kebahagiaan,keceriaan ,dan persahabatan dengan pembaca semua.
Di acara indosat gathering pemenang IBC.
Minggu 21 desember 2008, di lembah hijau acara out bond dan water boom.
Acara di laksanakan sekitar pukul 09.00, seru, menarik ,menantang dan penuh inspirasi.
Aku menemukan banyak hal dalam acara ini, mendapatkan pengetahuan,happy,tapi lumayan cape juga sich sampe badan meriang.
Ketika berada dalam site itu ada suatu hal yang sulit di dapat dari site-site yang lain,
di sana bisa berkumpul dengan orang-orang yang hobby ITnya tinggi dan mungkin dari sanalah mereka mendapat suatu aura kehidupan.
Hal ini terasa sangat berbeda karena aura ITnya yang sebenarnya tidak dalam acaranya tapi dari orang-orang yang berkumpul di sana.
Tapi ada perasaan sedih yang terasa dalam di hatiku ketika hanya sedikit manusia Indonesia yang dapat merasakan mudahnya hidup, indahnya hidup, dengan menggunakan IT pada zaman modern seperti saat ini yang kebanyakan hanya di rasakan orang-orang yang hidup di tempat yang mudah untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan itu meskipun hidup di semua tempat itu tetap indah ketika kita menikmati dan merahmati hidup ini.
Semoga menjadikan inspirasi bagi pembaca yang terhormat.

Kamis, 18 Desember 2008

Implementasi dana pendidikan

Pendidikan merupakan suatu bidang yang sangat erat hubunganya
dengan keadaan ekonomi masyarakat,sosial budaya dan kemajuan suatu bangsa.
Namun ketika pendidikan sedang di galakan dalam semangat empat limanya,
tak bisa di pungkiri dunia itu menjadi lahan untuk mencari keuntungan
dengan dalih untuk kemajuan bangsa dana untuk pendidikan di naikan.
tapi ternyata implementasinya tak sepenuhnya merangkul dunia pendidikan itu sendiri bagaikan tanaman inang yang selalu menempel pada yang bisa memberi keuntungan.
Bukanya memperindah atau memperkaya pohon yang di tumpanginya tetapi malah memperkaya diri sendiri.

Senin, 15 Desember 2008

KEMISKINAN

Berbagai Pengertian
Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masakini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropah. Pada masa itu kaum miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran.
Amerika Serikat sebagai negara maju juga dihadapi masalah kemiskinan, terutama pada masa depresi dan resesi ekonomi tahun 1930-an. Pada tahun 1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan. Bahkan Amerika Serikat telah banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau seperenam dari jumlah penduduknya tergolong miskin.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya mempunyai 49,5 juta jiwa penduduk yang tergolong miskin (Survai Sosial Ekonomi Nasional / Susenas 1998). Jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari 17,6 juta jiwa di perkotaan dan 31,9 juta jiwa di perdesaan. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat banyaknya dibanding angka tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) yang hanya mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 7,2 juta jiwa di Perkotaan dan 15,3 juta jiwa perdesaan. Akibat krisis jumlah penduduk miskin diperkirakan makin bertambah.
Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yakni kemiskinan alamiah dan karena buatan. Kemiskinan alamiah terjadi antara lain akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan "buatan" terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia, hingga mereka tetap miskin. Maka itulah sebabnya para pakar ekonomi sering mengkritik kebijakan pembangunan yang melulu terfokus pada pertumbuhan ketimbang pemerataan.
Berbagai persoalan kemiskinan penduduk memang menarik untuk disimak dari berbagai aspek, sosial, ekonomi, psikologi dan politik. Aspek sosial terutama akibat terbatasnya interaksi sosial dan penguasaan informasi. Aspek ekonomi akan tampak pada terbatasnya pemilikan alat produksi, upah kecil, daya tawar rendah, tabungan nihil, lemah mengantisipasi peluang. Dari aspek psikologi terutama akibat rasa rendah diri, fatalisme, malas, dan rasa terisolir. Sedangkan, dari aspek politik berkaitan dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, diskriminatif, posisi lemah dalam proses pengambil keputusan.
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian: kemiskinan absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan kultural. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untak memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan, sandang, kesehatan, papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari fihak lain yang membantunya.
Lebih lanjut, garis kemiskinan merupakan ukuran rata-rata kemampuan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum. Melalui pendekatan sosial masih sulit mengukur garis kemiskinan masyarakat, tetapi dari indikator ekonomi secara teoritis dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Sementara ini yang dilakukan Biro Pusat Statistik (BPS) untuk menarik garis kemiskinan adalah pendekatan pengeluaran.
Menurut data BPS hasil Susenas pada akhir tahun 1998, garis kemiskinan penduduk perkotaan ditetapkan sebesar Rp. 96.959 per kapita per bulan dan penduduk miskin perdesaan sebesar Rp. 72.780 per kapita per bulan. Dengan perhitungan uang tersebut dapat dibelanjakan untuk memenuhi konsumsi setara dengan 2.100 kalori per kapita per hari, ditambah dengan pemenuhan kebutuhan pokok minimum lainnya, seperti sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi. Angka garis kemiskinan ini jauh sangat tinggi bila dibanding dengan angka tahun 1996 sebelum krisis ekonomi yang hanya sekitar Rp. 38.246 per kapita per bulan untuk penduduk perkotaan dan Rp. 27.413 bagi penduduk perdesaan.
Banyak pendapat di kalangan pakar ekonomi mengenai definisi dan klasifikasi kemiskinan ini. Dalam bukunya The Affluent Society, John Kenneth Galbraith melihat kemiskinan di Amerika Serikat terdiri dari tiga macam, yakni kemiskinan umum, kemiskinan kepulauan, dan kemiskinan kasus. Pakar ekonomi lainnya melihat secara global, yakni kemiskinan massal/kolektif, kemiskinan musiman (cyclical), dan kemiskinan individu.Kemiskinan kolektif dapat terjadi pada suatu daerah atau negara yang mengalami kekurangan pangan. Kebodohan dan eksploitasi manusia dinilai sebagai penyebab keadaan itu. Kemiskinan musiman atau periodik dapat terjadi manakala daya beli masyarakat menurun atau rendah. Misalnya sebagaimana, sekarang terjadi di Indonesia. Sedangkan, kemiskinan individu dapat terjadi pada setiap orang, terutama kaum cacat fisik atau mental, anak-anak yatim, kelompok lanjut usia.
Penanggulangan Kemiskinan
Bagaimana menangani kemiskinan memang menarik untuk disimak. Teori ekonomi mengatakan bahwa untak memutus mata rantai lingkaran kemiskinan dapat dilakukan peningkatan keterampilan sumber daya manusianya, penambahan modal investasi, dan mengembangkan teknologi. Melalui berbagai suntikan maka diharapkan produktifitas akan meningkat. Namun, dalam praktek persoalannya tidak semudah itu. Lantas apa yang dapat dilakukan?
Program-program kemiskinan sudah banyak dilaksanakan di berbagai negara. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat program penanggulangan kemiskinan diarahkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara bagian, memperbaiki kondisi permukiman perkotaan dan perdesaan, perluasan kesempatan pendidikan dan kerja untuk para pemuda, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi orang dewasa, dan pemberian bantuan kepada kaum miskin usia lanjut. Selain program pemerintah, juga kalangan masyarakat ikut terlibat membantu kaum miskin melalui organisasi kemasyarakatan, gereja, dan lain sebagainya.
Di Indonesia program-program penanggulangan kemiskinan sudah banyak pula dilaksanakan, seperti : pengembangan desa tertinggal, perbaikan kampung, gerakan terpadu pengentasan kemiskinan. Sekarang pemerintah menangani program tersebut secara menyeluruh, terutama sejak krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997, melalui program-program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Dalam JPS ini masyarakat sasaran ikut terlibat dalam berbagai kegiatan.
Sedangkan, P2KP sendiri sebagai program penanggulangan kemiskinan di perkotaan lebih mengutamakan pada peningkatan pendapatan masyarakat dengan mendudukan masyarakat sebagai pelaku utamanya melalui partisipasi aktif. Melalui partisipasi aktif ini dari masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran tidak hanya berkedudukan menjadi obyek program, tetapi ikut serta menentukan program yang paling cocok bagi mereka. Mereka memutuskan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program. Nasib dari program, apakah akan terus berlanjut atau berhenti, akan tergantung pada tekad dan komitmen masyarakat sendiri. (Redaksi)

Kemiskinan merupakan masalah global, sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia
Custom Search